Flow meter air atau yang biasa disebut dengan meteran air memiliki banyak fungsi dalam kehidupan sehari – hari. Namun pada intinya, alat ini berguna untuk mengetahui aliran material berupa cairan pada waktu tertentu.
Pengukuran aliran tersebut bisa pada sistem terbuka seperti sungai atau parit maupun sistem tertutup seperti pipa. Alat instrumen ini juga dapat ditemukan dalam keseharian masyarakat yang berlangganan air PDAM.
Flow meter untuk air didasarkan pada jenis cairan dengan kandungan konduktivitas maupun yang tidak mengandung konduktivitas, atau konduktivitasnya di bawah 20 micro siemens. Penggunaannya harus mengacu pada spesifikasi cairan yang akan diukur.
Dengan begitu, meteran air ini tersebut dapat dipasang sesuai tujuannya serta mempunyai lifetime panjang. Sehingga Anda perlu memahami cara menentukan flow meter air sesuai kebutuhan agar nantinya dapat meminimalisir biaya perawatan.
Pemilihan flow meter harus mengacu pada beberapa spesifikasi cairan yang akan diukur. Agar memudahkan Anda dalam memilih jenis flow meter terbaik sesuai keperluan, simak golongan spesifikasinya sebagai berikut.
Air dengan konduktivitas di atas 10 microsiemens dapat memakai jenis magnetic, turbine, ultrasonic, vortex, ataupun coriolis. Tetapi perlu diingat, bahwa pemilihannya harus berdasarkan fungsi maupun jenis materialnya supaya bermanfaat secara maksimal.
Sebagai instrumen pengukur material udara, bubuk, maupun fluida, flow meter memiliki banyak tipe sesuai tujuan pemasangan serta desain keinginan penggunanya. Berikut adalah jenis flow meter terbaik untuk air yang sering dipakai.
1. Ultrasonic
Ultrasonic merupakan sistem yang instalasinya menggunakan sistem non contact, yaitu sensor transducernya tidak mengalami kontak langsung dengan cairan. Maka dari itu, ultrasonic disebut juga sebagai flow meter air portable.
Cara kerja jenis ultrasonic flow meter adalah dengan menghitung kecepatan aliran fluida melalui penggunaan ultra sound. Setelah itu, akumulasi flow rate dapat diketahui lewat luas penampang suatu jalur aliran.
Kegunaannya untuk mengecek performa pompa, analisa proses flow rate fluida, menghitung heat energy, sistem pendinginan untuk cooling tower, mengetahui besar kecilnya aliran cairan pada suatu pipa, dan mengecek ada tidaknya aliran.
2. Electromagnetic
Electromagnetic merupakan flow meter air yang tidak memiliki moving part atau bagian bergerak. Hanya dapat dipakai pada air dengan konduktivitas tertentu sesuai syarat manufacture flow meter electromagnetic.
Merupakan jenis meteran ideal karena berguna dalam mengukur aliran cairan tidak homogen, cairan kotor, mengandung lumpur, limbah, waduk, hingga mengandung kotoran seperti plastik atau rumput.
Lihat Produk Kami : Electromagnetic Flow Meter
Electromagnetic sangat direkomendasikan agar dipakai pada aliran yang pressure drop nya rendah. Terdiri dari 2 komponen, yaitu magnetic flow sensor dan magnetic flow transmitter. Keduanya masih dibagi lagi dalam beberapa bagian.
3. Positive Displacement
Positive Displacement (PD flow meter air) dapat mengukur volume gerakan cairan dengan cara membagi suatu ruangan media tetap dengan yang terukur. PD mampu menarik, menahan, mentransfer fluida sehingga dapat dibaca total flow ratenya.
4. Differential Pressure
Differential pressure merupakan metode pengukuran aliran cairan, di mana biaya pengadaannya dari rendah hingga sedang. Dapat dipakai dalam cakupan luas hampir seluruh phase maupun kondisi aliran, strukturnya juga kokoh sederhana.
5. Rotameter
Cara kerja rotameter adalah dengan mendorong pelampung ke atas oleh cairan, lalu ditarik ke bawah oleh gravitasi. Rotameter dapat memberikan skala linier, akurasinya baik untuk laju aliran rendah menengah, berguna bagi cairan korosif.
6. Coriolis Mass
Walaupun terbilang mahal, tetapi coriolis mass flow meter air memiliki tingkat akurasi cukup tinggi mulai dari 0,1%, 0,2%, 0,5%. Dapat dipakai pada berbagai kondisi cairan baik panas atau dingin.
Penurunan tekanannya rendah, sehingga direkomendasikan untuk diaplikasikan pada aliran 2 arah. Jenis meteran ini memiliki coriolis arah positif maupun negatif dalam proses pengukurannya.
7. Vortex
Flow meter air jenis Vortex dapat mengukur 3 jenis aliran fluida, yaitu gas, cair, dan uap. Diameter penampang alirannya besar, sehingga mampu menghasilkan output point dalam bentuk analog maupun digital.
Sebelum membeli flow meter sesuai keperluan, terdapat beberapa tips yang dapat Anda lakukan agar mendapatkan flow meter berkualitas. Berikut kami berikan tips – tipsnya untuk mendapatkan meteran standar kualitas:
Meteran air ini sangat membantu, khususnya para pengguna air PDAM agar dapat melihat besarnya konsumsi penggunaan air tiap bulannya. Sehingga dapat memperkirakan berapa jumlah tagihan yang harus dibayarkan.
Lihat Produk Kami : MULTIMAG TM II
Namun perlu dipahami, bahwa setelah mendapatkan flow meter air, pastikan bahwa Anda rutin merawatnya. Perawatan flow meter sendiri nantinya dapat berpengaruh pada tinggi rendahnya tagihan pembayaran.
Membeli meteran air atau flow meter tidak jauh berbeda dengan kegiatan investasi uang pada suatu barang. Dikarenakan peralatan instrumen ini bukan alat ukur murah, jadi perlu berhati – hati dalam memilihnya.
Anda dapat mempercayai toko terbaik yang menyediakan meteran air berkualitas tinggi serta pelayanan ramah. Hindari kebiasaan tidak mencari informasi produk maupun toko dahulu, karena berakibat mendapatkan flow meter air tidak sesuai spesifikasi.
Sebagai distributor resmi flow meter terbaik di Indonesia, Badja Abadi Sentosa tidak hanya menjual instrumen pengukuran saja. Kami menyediakan jasa service dan repair jika produk – produk Anda mengalami kerusakan.
Baca Juga : Apa Itu Meteran Air?
Perkembangan teknologi industri menuntut kami untuk menjadi perusahaan yang mengembangkan bidang produk menjadi spesialis. Segera hubungi pihak marketing untuk mendapatkan flow meter air berstandar tinggi.
Copyright © 2024 PT. Badja Abadi Sentosa. All Rights Reserved