Pengertian dan Fungsi Electromagnetic Flow Meter

Pengertian dan Fungsi Electromagnetic Flow Meter

 

Fluida atau cairan yang mengalir pada pipa tertutup perlu diukur, salah satunya menggunakan electromagnetic flow meter. Ini merupakan perangkat untuk mengukur aliran fluida (cairan) yang mengaplikasikan prinsip energi listrik dan gaya magnet.

Dalam dunia industri, beragam instrumen atau peralatan digunakan untuk melaksanakan proses produksi. Beragam pipa kerap digunakan di dalam area pabrik untuk mendistribusikan cairan atau fluida baik masuk maupun keluar.

Agar proporsi aliran dapat ditentukan secara tepat, aliran fluida tersebut perlu diukur menggunakan instrumen khusus seperti magnetik flow meter. Kali ini, kami akan menjelaskan fungsi, cara kerja, hingga penerapan alat tersebut secara lengkap.

 

Kenali Pengertian Electromagnetic Flow Meter

Alat ini adalah suatu perangkat yang gunanya sebagai pengukur aliran fluida. Perangkat ini memanfaatkan prinsip gaya magnetik serta listrik sesuai dengan prinsip dasar pada hukum Faraday. 

Terkadang sebagian orang menyebut alat ini dengan nama magnetik flow meter atau mag meter. Agar bisa bekerja, mag meter memanfaatkan duda elektroda sehingga dapat digunakan untuk mengukur kepadatan medan magnet terinduksi. 

Medan magnet tersebut datang dari fluida. Ini artinya, fluida yang dialirkan pada pipa tertutup bisa diukur apabila cairannya bersifat bermuatan listrik. Dengan demikian, konduktivitas menjadi aspek penting untuk Anda perhatikan.

Karena electromagnetic flow meter hanya bisa diaplikasikan pada cairan konduktif secara elektrik, Anda harus mengetahui jenis cairan apa saja yang memiliki sifat tersebut. 

Biasanya, fluida yang memungkinkan terpasang mag meter memiliki nilai konduktivitas ≥ 5μS / cm. Jika kurang dari itu, kemungkinan alat tersebut kurang cocok digunakan. Adapun beberapa jenis fluida yang cocok digunakan yaitu:

  1. Acetamide
  2. Acetic acid
  3. Acetonirile
  4. Allyl alcohol
  5. Alum
  6. Ammonia
  7. Ammonium chloride
  8. Ammonium iodide
  9. Ammonium nitrate
  10. Ammonium sulfate
  11. Barium chloride
  12. Asphalt emulsion
  13. Barium nitrate
  14. Barium hydroxide
  15. dan beberapa lainnya

                                                                                                                                                     

Jika dibedah, ada dua bagian yang terdapat di electromagnetic flow meter:

  1. Sensor, berfungsi sebagai komponen penangkap gerakan fluida bermuatan listrik
  2. Transmitter, berfungsi sebagai komponen penangkap gaya listrik yang dihasilkan untuk selanjutnya diterjemahkan ke dalam bentuk angka sehingga bisa terbaca.

 

 

Ketahui Fungsi Electromagnetic Flow Meter

Fungsi utama dari magnetik flow meter adalah untuk mengukur berapa kecepatan volumetrik fluida tertentu yang bermuatan listrik pada suatu aliran dalam pipa tertutup. Dengan menggunakan alat ini, Anda bisa mengetahui seberapa cepat cairan mengalir.

 

Lihat Produk Kami : Electromagnetic Flow Meter

 

Di samping itu, banyaknya volume cairan teralirkan juga bisa diketahui. Pengukuran menggunakan electromagnetic flow meter dalam industri sangat penting agar proses bisa berjalan dengan baik. 

Bukan hanya dalam proses produksi, penggunaan alat ukur tersebut juga bermanfaat dalam proses pendistribusian cairan keluar. Banyaknya industri yang menggunakan mag meter bukan berarti instrumen ini hanya dipakai di lingkungan pabrik saja. Kebutuhan flow meter tokico sangat penting agar proses produksi di dalam industri dapat berjalan dengan lancar. 

 

Kelebihan Flow Meter Magnetik                                                                                  

Beberapa kelebihan electromagnetic flow meter antara lain:

  1. Dibuat dengan desain non obstruktif, artinya hampir tidak ada bagian yang menyumbat flow cairan sehingga turbulensi bisa terhindari.
  2. Memiliki akurasi pengukuran yang relatif baik bahkan untuk aliran lambat.
  3. Komponen pada instrumen ini sifatnya tidak bergerak (stay still) sehingga lebih awet dan perawatan lebih mudah.
  4. Kekuatan lapisan liner di dalamnya sangat baik sehingga cocok digunakan untuk fluida asam, basa, bubur kental, bahkan korosif serta abrasif sekalipun.
  5. Penggunaannya dua arah sehingga tidak ada risiko pemasangan terbalik.
  6. Kebutuhan energi relatif kecil sehingga sangat hemat untuk pemakaian jangka panjang.

 

Kekurangan Flow Meter Magnetik

Setiap instrumen tentu memiliki keterbatasan tertentu. Begitu juga electromagnetic flow meter yang juga memiliki kekurangan sebagai berikut:

  1. Instrumen ini hanya cocok digunakan pada cairan konduktif. Sehingga tidak efektif apabila dipakai untuk pengukuran cairan dengan nilai konduktivitas rendah seperti hidrokarbon, aquades, atau lainnya.
  2. Harga magnetik flow meter relatif lebih tinggi dibanding jenis pengukur lainnya. Namun harganya sepadan dengan fungsionalitas serta ketahanannya.

 

Mengenal Cara Kerja Elektronik Flow Meter

Cara kerja electromagnetic flow meter yaitu menerapkan prinsip induksi elektromagnetik sesuai dengan Faraday’s Law (Hukum Faraday). Sehingga dapat diketahui seperti apa karakteristik aliran fluida di dalam pipa tertutup.

 

Lihat Produk Kami : Horizontal Water Meter (Flange)

 

Pada pembahasan sebelumnya, kami telah menjelaskan bahwa instrumen ini terdiri dari komponen sensor serta transmitter. Sensor tersebut terdiri dari pipa dengan lapisan liner tahan abrasi dan korosi serta sepasang elektroda dan magnet. 

Pemasangan pipa adalah inline dengan saluran fluida. Sementara pada kedua sisinya terpasang elektroda dan magnet. Keberadaan magnet memicu terciptanya medan magnet dalam pipa. 

Sedangkan fungsi elektroda pada electromagnetic flow meter yaitu untuk mendeteksi perubahan tegangan yang disebabkan oleh induksi elektromagnetik yang dihasilkan dari gerakan fluida dalam pipa. 

Berdasarkan Faraday’s Law, suatu cairan konduktif yang mengalir pada suatu medan magnet akan menghasilkan sinyal listrik. Sinyal listrik inilah yang dideteksi oleh elektroda pada dinding pipa. 

Faraday’s Law menjelaskan bahwa kecepatan aliran fluida berbanding lurus dengan tegangan induksi listrik. Dengan demikian, semakin cepat cairan mengalir, semakin tinggi juga voltase listrik yang dihasilkan. 

Kemudian, elektroda pada dinding pipa akan diterjemahkan oleh transmitter melalui sistem kabel. Transmitter tersebut juga dilengkapi display tools yang akan menampilkan besarnya voltase listrik sehingga bisa terbaca. 

 

Mengenal Aplikasi Electromagnetic Flow Meter

Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki oleh instrumen pengukur kecepatan volumetrik tersebut, penggunaannya sebagian besar pada bidang industri. 

Misalnya industri minuman, makanan, pengolahan limbah, perhotelan, farmasi, dan lainnya. Adapun aplikasi electromagnetic flow meter secara spesifik antara lain:

  1. Berguna untuk kuantifikasi air minum
  2. Dapat digunakan di lokasi konstruksi untuk pengukuran aliran bubur
  3. Dapat digunakan untuk mengukur perpindahan cairan cat, eksplosif, hingga abrasif
  4. Dapat digunakan di pabrik minyak bumi untuk mengukur kecepatan aliran bahan bakar yang mudah terbakar

 

Jenis Industri yang Menggunakan Magnetik Flow Meter

Lantas, jenis industri apa saja yang menggunakan electromagnetic flow meter di dalam area pabrik mereka? Instalasi instrumen ini biasanya dilakukan oleh jenis industri sebagai berikut

1. Industri Agrikultur

Salah satu bidang industri yang mengaplikasikan alat ini adalah agrikultur. Di Indonesia, produk agrikultur yang menjadi andalan diantaranya sawit, kelapa, tembakau, dan banyak lagi.

2. Industri Kimia

Industri kimia banyak menggunakan cairan dalam proses produksinya sehingga membutuhkan electromagnetic flow meter untuk pengukuran. 

3. Industri Makanan dan Minuman

Setiap bahan pengolahan harus diperhatikan volumenya sehingga keberadaan instrumen ini sangat penting.

4. Industri Mineral dan Pertambangan

Bidang minerba juga turut memanfaatkan alat pengukur aliran fluida tersebut, terutama instrumen alat industri seperti flow meter solar

5. Industri Kertas

Kemampuan alat tersebut juga berguna dalam industri kertas dan bubur kertas.

6. Industri Farmasi

Produk-produk sediaan farmasi berpengaruh besar sebagai penunjang kesehatan sehingga semua prosesnya harus diperhatikan secara maksimal.

7. Industri Air dan Air Limbah

Industri pengolahan air minum hingga limbah air juga banyak yang menggunakan instrumen pengukur tersebut. 

 

Baca Juga : Flow Meter: Definisi, Fungsi, dan Jenis

 

Dalam kegiatan industri, keberadaan aliran fluida tidak bisa terhindarkan. Untuk mengukurnya, pastikan memilih electromagnetic flow meter yang sesuai berdasarkan kebutuhan Anda.

 
 

Related News

Tipe-tipe Regulator Gas dan Cara Memilih yang Tepat
PT BAS

Tipe-tipe Regulator Gas dan Cara Memilih yang Tepat

Sat, 17 June 2023
Sistem Fire Alarm : Fungsi, Jenis, beserta Tips Memilihnya
PT BAS

Sistem Fire Alarm : Fungsi, Jenis, beserta Tips Memilihnya

Wed, 26 June 2024
Jenis-jenis Diaphragm Gas Meter dan Kegunaanya
PT BAS

Jenis-jenis Diaphragm Gas Meter dan Kegunaanya

Sat, 18 November 2023