Pada sektor industri, seperti gas dan minyak pasti membutuhkan beberapa alat khusus, salah satunya coriolis mass flow meter atau coriolis meter. Alat ini dapat mengukur aliran massa gas dan cairan yang akurat, andal, kepadatan, suhu, aliran volumetrik, serta nilai konsentrasi.
Meski alat ini menguntungkan untuk menghitung massa gas dan cairan, namun alat ini juga mempunyai kekurangan. Untuk mengetahui asal-usul, cara kerja, kelebihan, dan kekurangan dari Coriolis meter. Simak penjelasan berikut!
Coriolis meter merupakan jenis alat untuk mengukur laju aliran massa dalam sebuah fluida pipa pengukuran. Cara kerjanya menggunakan gaya gerakan yang dihasilkan oleh alat dari sebuah benda bergerak pada bentak lain yang sedang bergerak juga.
Alat ini muncul sebagai penyempurna, di mana dulu alisan massa sering dihitung dari keluaran pengukur aliran densitometer dan volumetrik. Perubahan densitas lantas diukur langsung memakai output pemancar suhu dan tekanan proses.
Hasilnya hubungan tekanan proses/suhu dengan densitas tidak bisa diketahui pasti, akhirnya pengukuran tidak benar-benar akurat. Untuk mengatasi kurang akuratnya perhitungan ini, muncullah alat pengukur aliran massa yang dioperasikan dengan momentum sudut.
Seiring berjalannya waktu, muncul desain pengukuran aliran massa Coriolis dan dianggap sebagai alat pengukur aliran massa paling akurat, sehingga alat inilah yang digunakan pada industri untuk mendapatkan hasil akurat, yakni Coriolis meter.
Secara sederhana Coriolis meter menggunakan cara kerja efek coriolis. Di mana saat fluida lewat dalam tabung yang berosilasi, akan muncul gaya Coriolis yang membuat tabung berputar sedikit.
Proses selanjutnya akan muncul perubahan yang akan dideteksi oleh sensor. Akhirnya, didapatkan pergeseran fase ukur dalam menentukan massa fluida yang lewat flow meter tersebut.
Coriolis meter mempunyai keakuratan dalam pengukuran massa aliran gas dan cairan, selain itu alat ini mempunyai berbagai kelebihan yang sangat membantu pada sektor industri, terutama gas dan minyak. Ini penjelasannya:
1. Dapat Mengukur Cairan dengan Viskositas Tinggi
Pengukuran menggunakan Coriolis meter bisa menghasilkan nilai ukur yang tidak sensitif dengan viskositas fluida. Perubahan densitas fluida juga mempunyai sedikit pengaruh terhadap nilai ukur. Atas hal inilah, alat ini bisa mengukur cairan dengan viskositas tinggi, misalnya sirup, aspal, dan lainnya.
2. Mempunyai Akurasi Pengukuran yang Tinggi
Instalasi Coriolis mass flow meter tidak membutuhkan persyaratan pada bagian pipa lurus hulu dan hilirnya. Alat ini bisa digunakan mengukur langsung aliran massa dan hasil pengukurannya mempunyai akurasi yang tinggi.
3. Masa Hidup Relatif Lama
Coriolis meter mempunyai tabung pengukur dengan amplitudo getaran yang kecil, sehingga bisa dianggap bagian alat tidak bergerak. Terdapat tabung pengukur yang tidak mempunyai halangan dan tidak ada bagian yang bergerak. Alasan inilah yang membuat alat ini mempunyai masa kegunaan lebih lama.
4. Dapat Mengukur Banyak Data
Coriolis meter mempunyai kelebihan bisa digunakan untuk mengukur banyak data yang dibutuhkan dalam suatu industri, misalnya mengukur kerapatan secara simultan dan dapat menurunkan tingkat konsentrasi zat terlarut pada larutan pengukuran.
Meski Coriolis meter mempunyai berbagai kelebihan dalam bidang industri, utama gas dan minyak. Namun, faktanya alat ini juga mempunyai kekurangan. Berikut ini beberapa kekurangannya:
1. Pengukur Aliran Massa yang Tebal dan Berat
Coriolis meter mempunyai aliran massa yang tebal dan berat. Hal ini dapat memicu kenaikan biaya pengiriman secara signifikan. Utamanya saat dipakai dalam ekspor barang, biaya pengiriman bisa meningkat drastis.
2. Sensitif Terhadap Getaran Eksternal
Coriolis meter cukup sensitif dengan gangguan getaran eksternal. Untuk mencegahnya, biasanya sebagian besar model flow meter massa alat ini harus lebih tinggi untuk pemasangan sensor aliran. Alat ini juga tidak bisa dipakai pada diameter lebih besar dan hanya terbatas kurang dari 200 mm.
3. Tidak Bisa Digunakan Mengukur Media Densitas Rendah dan Gas Tekanan Rendah
Coriolis meter tidak bisa digunakan mengukur media dengan densitas yang rendah serta gas dengan tekanan rendah. Jika digunakan untuk mengukur gas dalam cairan melampaui batas dapat secara signifikan memengaruhi nilai ukur. Gas berdensitas rendah bisa diukur memakai meteran aliran gas termal.
4. Kendala Keausan dan Korosi
Coriolis meter dapat terjadi keausan serta korosi di bagian dinding tabung alat pengukur bisa juga muncul endapan skala yang bisa memengaruhi hasil pengukuran. Adapun, dari segi harga coriolis flow meter juga cukup mahal, utamanya dari Amerika, Eropa, serta Jepang.
Demikianlah penjelasan tentang Coriolis mass flow meter yang sangat penting dalam pengukuran massa aliran gas dan cairan pada industri, seperti minyak dan gas. Di mana alat ini mempunyai cara kerja yang sederhana, dengan kelebihan dan kekurangannya. Semoga membantu!
Copyright © 2024 PT BADJAABADI SENTOSA. All Rights Reserved