Mass flow meter adalah instrumen yang berfungsi untuk mengukur jumlah massa fluida yang melintas melalui suatu titik pada sistem perpipaan. Alat ini tetap mampu memberikan data yang presisi meskipun terjadi perubahan densitas, temperatur, maupun tekanan fluida.
Dengan berbagai keunggulannya, pengukur aliran massa ini sangat andal untuk memastikan konsistensi hasil pengukuran pada kondisi operasional yang beragam. Bagi Anda yang membutuhkan flow meter, mari mengetahui jenis-jenis dan keunggulan lebih lengkapnya dalam artikel ini.
Jika flow meter volumetrik hanya berfokus pada volume aliran, flow meter mass menawarkan tingkat akurasi yang lebih tinggi karena langsung mengukur massa fluida. Hal ini sangat penting dalam aplikasi yang rentan terhadap perubahan karakteristik fluida yang dapat memengaruhi hasil pengukuran volume.
Oleh karena itu, perangkat ini banyak digunakan di berbagai sektor industri. termasuk minyak dan gas, kimia, farmasi, hingga pengolahan makanan dan minuman. Di sektor-sektor tersebut, akurasi pengukuran menjadi faktor krusial.
Seiring dengan kemajuan teknologi, mass flow meter kini dilengkapi fitur digital dan kemampuan integrasi yang lebih modern. Kehadiran sistem pemantauan real-time memungkinkan pengendalian aliran dilakukan dengan lebih efisien dan terukur.
Inovasi ini tidak hanya meningkatkan akurasi, tetapi juga mendukung proses industri yang semakin menuntut kecepatan, keandalan, dan efisiensi dalam operasional sehari-hari.
Dalam dunia industri, flow meter ini hadir dalam beberapa tipe dengan prinsip kerja yang berbeda. Dua jenis yang paling banyak digunakan adalah pengukur aliran massa coriolis dan thermal. Keduanya dirancang untuk memberikan akurasi tinggi dalam mengukur aliran massa fluida. Berikut penjelasannya:
1. Pengukur Aliran Massa Coriolis
Jenis ini bekerja dengan memanfaatkan efek coriolis, yaitu gaya yang timbul ketika suatu benda bergerak dalam sistem yang juga sedang bergerak. Fluida dialirkan melalui tabung sensor fleksibel dalam pipa. Tabungnya kemudian diberi getaran sehingga menghasilkan pola menyerupai gelombang.
Saat fluida melewati tabung yang bergetar, partikel-partikel di dalamnya akan mengalami gaya coriolis yang berbeda-beda, sesuai dengan kecepatan aliran. Sensor mendeteksi perbedaan gerakan tersebut, lalu mengubahnya menjadi data kuantitatif mengenai laju aliran massa fluida.
2. Pengukur Aliran Masa Thermal
Prinsip kerja mass flow meter yang digunakan untuk mengukur aliran gas ini berdasarkan efek termal. Alatnya menambahkan energi panas pada fluida kemudian menganalisis perubahan suhu. Terdapat dua elemen resistansi, yaitu pemanas dan detektor suhu. Pemanas menjaga perbedaan suhu dengan gas yang mengalir.
Sementara itu, detektor memantau perubahan yang terjadi. Saat laju aliran gas meningkat, pendinginan yang dihasilkan juga lebih besar, sehingga arus listrik yang dibutuhkan untuk menjaga suhu konstan bertambah. Hubungan inilah yang dikonversi menjadi nilai laju aliran massa gas secara akurat.
Penggunaan pengukur aliran massa dalam industri memberikan sejumlah manfaat yang signifikan, terutama dalam memastikan keandalan dan akurasi pengukuran. Berikut beberapa keunggulannya:
1. Akurasi Tinggi
Perangkat ini dirancang untuk memberikan hasil yang presisi, bahkan ketika aliran fluida mengalami perubahan karakteristik seperti densitas, suhu, atau tekanan. Alat ini mampu melakukan pengukuran secara tepat meskipun fluida memiliki viskositas tinggi atau aliran berada dalam kondisi yang tidak stabil.
2. Pengukuran Multi-Variable
Tidak hanya itu, banyak model modern juga dilengkapi dengan kemampuan multi-variabel, memungkinkan pengukuran massa, suhu, hingga densitas dilakukan secara bersamaan. Data tambahan tersebut memberikan gambaran yang lebih menyeluruh dalam proses pemantauan dan pengendalian sistem.
3. Efisiensi Biaya
Selain akurasi, keuntungan lain yang patut diperhatikan adalah efisiensi biaya. Walaupun investasi awalnya relatif lebih besar, hasil pengukuran yang presisi dapat meminimalkan pemborosan material, meningkatkan efektivitas produksi, dan pada akhirnya menekan biaya operasional jangka panjang.
4. Stabil
Pengukur aliran massa mampu memberikan keandalan yang lebih baik dengan stabilitas yang tetap terjaga meski kondisi aliran berubah. Kemampuan ini sulit dicapai oleh flow meter berbasis volume.
Dengan kemampuan mengukur aliran massa secara presisi, baik coriolis maupun thermal mass flow meter memberikan kontribusi besar dalam berbagai sektor industri. Keduanya membantu memastikan efisiensi proses produksi sekaligus menjaga kualitas hasil akhir, membuatnya penting dalam sistem pengukuran.
Copyright © 2024 PT BADJAABADI SENTOSA. All Rights Reserved