Banyak jenis flow meter air PDAM yang bisa dijadikan pilihan. Fungsi dari flow meter ini yaitu untuk mengukur total volume serta debit dari air supaya kualitasnya sesuai dengan standar ketentuan PDAM.
Banyaknya produk flow meter bukan hanya untuk air bersih saja. Anda bisa menggunakannya pada jenis cairan lainnya yang terlihat kotor. Misalnya seperti air limbah, lumpur, dan sejenisnya. Sebagai distributor water meter, kami juga menyediakan berbagai solusi untuk kebutuhan pengukuran cairan yang lebih kompleks.
Apa sajakah jenis flow meter meteran untuk PDAM yang biasanya digunakan? Anda bisa menyimak uraian berikut untuk mengetahuinya. Tapi sebelum itu, pahami terlebih dahulu Fungsi Water Meter ini untuk PDAM, yaitu untuk mengukur volume air yang digunakan oleh pelanggan secara akurat, yang sangat penting dalam pengelolaan distribusi air bersih.
Terkait fungsi dari flow meter air PDAM masih belum banyak diketahui. Pasalnya, tidak banyak orang tertarik untuk mengetahui komponen apa saja yang biasanya digunakan atau dipasang pada sistem PDAM. Salah satunya adalah Itron Flostar M Water Meter, yang dikenal sebagai alat pengukur aliran air yang akurat dan andal.
Meteran ini pada PDAM berfungsi untuk mengetahui jumlah debit yang masuk atau mengalir di setiap rumah para penggunanya. Data inilah yang nantinya digunakan oleh PDAM untuk mengetahui jumlah tagihan di setiap rumah. Selain itu, Westechaus Horizontal Water Meter (Drat) juga sering digunakan untuk memastikan pengukuran aliran air yang presisi pada sistem distribusi air.
Penggunaan flow meter pada PDAM sangat penting karena berpengaruh langsung terhadap nilai debit air yang digunakan oleh setiap pelanggan. Salah satu jenis meteran yang banyak dipasang adalah Westechaus Horizontal Water Meter (Drat), yang memberikan hasil pengukuran yang akurat dan memudahkan dalam pendataan konsumsi air.
Dengan alat ini, PDAM dapat dengan mudah mengetahui volume air yang digunakan setiap rumah tangga, sehingga tarif yang dikenakan kepada pelanggan bisa lebih tepat. Penggunaan flow meter yang tepat memastikan bahwa pendataan air lebih efisien dan mengurangi potensi kesalahan dalam perhitungan tagihan.
Pemasangan Westechaus Horizontal Water Meter (Drat) juga memungkinkan sistem pemantauan aliran air berjalan lebih baik, karena hasil pengukurannya ditampilkan dalam angka yang jelas. Hal ini memudahkan proses administrasi dan memastikan bahwa pelanggan hanya membayar sesuai dengan penggunaan air yang sesungguhnya.
Mengenai jenis flow meter air PDAM, pemilihan alat harus disesuaikan dengan sumber bahan baku air yang digunakan. Sumber air PDAM dapat berasal dari berbagai tempat, seperti waduk, bendungan, sungai, laut yang melalui proses pengolahan menjadi air tawar, sumur bor, dan lain-lain.
Setiap sumber bahan baku air tersebut membutuhkan jenis flow meter yang berbeda. Sebagai contoh, PDAM yang menggunakan pompa biasanya memperoleh air dari sungai atau sumur, sementara sistem dari pegunungan umumnya mengandalkan gravitasi dengan aliran yang lebih stabil.
Sistem pengaliran air yang menggunakan pompa harus dilengkapi dengan fitur proteksi untuk memastikan operasional yang aman. Fitur proteksi ini sangat penting karena akan menghentikan operasi pompa jika aliran air turun di bawah kapasitas minimal yang dibutuhkan.
Ketika intake air tidak berjalan normal, pompa harus berhenti secara otomatis untuk mencegah kerusakan. Aliran yang terlalu kecil bisa menyebabkan masalah serius, seperti overheating pada pompa atau kerusakan pada bagian-bagian sensitif lainnya.
Pentingnya fitur proteksi pada flow meter PDAM adalah untuk menghindari kerusakan yang bisa terjadi akibat kondisi aliran yang tidak normal. Beberapa penyebab aliran kecil termasuk kurangnya pasokan air atau penyumbatan pada bagian pipa intake.
Overheating bukan satu-satunya potensi kerusakan yang dapat terjadi. Tanpa adanya proteksi yang tepat, kondisi seperti ini juga bisa menyebabkan kerusakan pada seal pompa, bahkan dapat berisiko memicu kebakaran pada bagian pompa.
Sebelum memasang flow meter pada sistem PDAM, penting untuk memahami karakteristik sumber air yang digunakan. Pengetahuan tentang kondisi sumber air dan aliran akan membantu dalam memilih flow meter yang tepat, sehingga sistem pengaliran air berjalan dengan lancar.
Selain itu, penting juga untuk menyesuaikan spesifikasi flow meter dengan kebutuhan operasional PDAM. Dengan memilih flow meter yang tepat, pemantauan aliran air akan lebih efisien, dan mengurangi kemungkinan kerusakan pada sistem distribusi air.
Sebagai tambahan, pastikan bahwa sistem yang dipilih sesuai dengan jenis sumber air dan sistem pengaliran yang digunakan, baik itu berbasis pompa maupun gravitasi. Memahami semua aspek ini akan memastikan pengelolaan air yang lebih baik dan mengurangi potensi gangguan operasional.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua jenis flow meter cocok digunakan untuk setiap kondisi aliran air. Untuk PDAM, sebaiknya memilih flow meter yang tidak memiliki bagian berputar di dalamnya, karena jenis ini lebih tahan lama dan tidak rentan terhadap kerusakan akibat kotoran.
Flow meter tanpa komponen bergerak sangat ideal untuk mengatasi masalah kotoran atau benda solid yang sering menghalangi aliran, karena alat ini tidak akan macet meskipun ada kotoran dalam sistem. Keunggulan lainnya adalah alat ini juga lebih tahan terhadap penumpukan kerak air kotor yang sering menjadi penyebab gangguan pada meteran.
Dengan memilih flow meter yang tepat, PDAM dapat meminimalkan risiko kerusakan dan memastikan pengukuran aliran air yang akurat, bahkan dalam kondisi yang kurang ideal. Hal ini juga dapat mengurangi biaya pemeliharaan dan meningkatkan efisiensi operasional sistem distribusi air.
Belum lagi jika flow meter air PDAM yang dipakai sangat tidak sesuai standar. Ada empat jenis flow meter yang biasanya digunakan, yaitu ultrasonic, electromagnetic, flow meter turbin dan open channel.
Dari keempat jenis ini, ada dua yang lebih sering dipakai yaitu ultrasonic dan electromagnetic. Keduanya mempunyai keunggulan serta kelemahannya masing-masing. Mengenai penerapan pemakaian disesuaikan saja dengan kondisi lapangan.
Jika ingin mencari akurasi lebih tinggi, yaitu kisaran angka 0,5 persen, Anda bisa memilih jenis inline magnetic flow meter. Sedangkan untuk akurasi 1 hingga 2 persen bisa memakai jenis ultrasonic. Penjelasan mengenai keempat jenis ini, akan diuraikan pada penjelasan berikut:
1. Ultrasonic
Jenis flow meter air PDAM yang pertama adalah ultrasonic, yang mengandalkan teknologi non-kontak dalam sistem instalasinya. Dalam sistem ini, transduser atau sensor tidak bersentuhan langsung dengan fluida, sehingga membuatnya lebih awet dan minim perawatan.
Karena tidak ada kontak langsung dengan air, ultrasonic flow meter juga dikenal sebagai portable flow meter. Keunggulan ini memungkinkan alat tersebut dipasang dengan mudah di berbagai lokasi tanpa memerlukan modifikasi permanen pada sistem pipa.
Penggunaan ultrasonic flow meter pada PDAM memberikan akurasi tinggi dalam mengukur aliran air tanpa risiko gangguan dari kotoran atau partikel lain. Ini menjadikannya pilihan ideal untuk pemantauan aliran air yang lebih efisien dan optimal.
Lihat Produk Kami : Westechaus Horizontal Water Meter (Flange)
Cara kerja ultrasonic flow meter adalah dengan mengukur kecepatan aliran cairan menggunakan ultrasound. Kecepatan tersebut kemudian dihitung dan diakumulasi untuk menghasilkan flow rate yang akurat, memudahkan pengelolaan aliran air dalam sistem PDAM.
Ada banyak jenis instalasi ultrasonic yang bisa dipilih, seperti portable, in-line, insertion, clamp-on, dan open channel. Masing-masing jenis memiliki kelebihan dan kekurangan, tergantung pada kebutuhan dan karakteristik sistem pipa yang digunakan.
Jenis instalasi yang paling banyak digunakan adalah clamp-on. Jenis ini sangat cocok untuk pipa besar dan juga ideal untuk situasi di mana pipa tidak ingin diganggu selama proses produksi, seperti dalam instalasi yang membutuhkan pengukuran tanpa perlu memutuskan aliran.
Meskipun clamp-on banyak digunakan, Anda tidak harus memakainya jika tidak sesuai dengan kebutuhan. Pilihlah jenis instalasi ultrasonic sesuai dengan kondisi dan preferensi Anda untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Jika Anda membutuhkan flow meter yang bisa dibawa ke mana saja, jenis portable adalah pilihan terbaik. Instalasi dan pemakaiannya pun sangat mudah, membuatnya lebih fleksibel untuk dipindahkan sesuai kebutuhan.
Dengan berbagai pilihan jenis instalasi ultrasonic flow meter, Anda dapat menyesuaikan penggunaan alat ini berdasarkan kebutuhan spesifik dan efisiensi operasional. Pastikan untuk memilih jenis yang paling cocok agar dapat mengoptimalkan pengukuran aliran air di sistem PDAM.
2. Electromagnetic
Flow meter air PDAM berikutnya yaitu electromagnetic atau biasa disebut juga dengan magmeter. Jenis ini tidak mempunyai moving part atau bagian bergerak.
Lihat Produk Kami : Powogaz Master + Water Meter
Flow meter electromagnetic atau magmeter sangat cocok digunakan untuk mengukur aliran cairan tidak homogen, seperti lumpur, limbah, intake, dan air kotor lainnya. Jenis flow meter ini sering digunakan oleh PDAM yang mendapatkan bahan baku dari cairan dengan karakteristik tersebut.
Magmeter bekerja dengan prinsip Hukum Faraday, yang memungkinkan pengukuran aliran dengan akurasi tinggi pada cairan yang memiliki konduktivitas tertentu. Namun, alat ini tidak dapat digunakan pada air suling atau fluida hidrokarbon, karena tidak memiliki konduktivitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan sinyal yang akurat.
Karena kemampuannya untuk mengukur cairan dengan berbagai karakteristik, magmeter menjadi pilihan yang tepat bagi PDAM yang mengelola aliran air kotor atau limbah. Penggunaan flow meter elektromagnetik ini meningkatkan efisiensi pengelolaan air dan memastikan pengukuran yang lebih presisi.
3. Turbin atau Aksial
Flow meter turbin merupakan pilihan yang akurat dan dapat diandalkan untuk mengukur aliran liquid dan gas dalam sistem PDAM. Alat ini bekerja dengan memanfaatkan energi mekanik cairan yang mengalir untuk memutar rotor, sehingga aliran air dapat dihitung dengan tepat.
Turbin ini cenderung mengikuti kecepatan aliran air yang mengalir di sekitarnya, memberikan hasil pengukuran yang relatif stabil dan akurat. Namun, penggunaannya pada cairan kotor atau yang mengandung sampah atau limbah perlu dipertimbangkan dengan hati-hati.
Kotoran yang terkandung dalam aliran cairan dapat menghambat akurasi flow meter turbin. Jika kotoran tersebut menghalangi rotor, alat ini bisa gagal berfungsi dengan baik, bahkan bisa menghentikan perputaran rotor, yang tentunya berdampak pada pengukuran aliran yang tidak akurat.
Selain itu, penggunaan flow meter turbin juga bisa bermasalah pada cairan non-pelumas, karena alat ini tidak dilengkapi dengan fitur grease untuk pelumasan rotor. Hal ini dapat menyebabkan akurasi pengukuran menyimpang jauh dari nilai sebenarnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan jenis cairan yang akan diukur cocok dengan flow meter turbin. Penggunaan flow meter yang tidak sesuai dapat menimbulkan kesalahan dalam pembacaan dan penghitungan aliran air atau gas, yang berdampak pada sistem PDAM.
Sebelum memilih flow meter turbin, pastikan untuk mengevaluasi karakteristik cairan yang akan diukur, serta mempertimbangkan kondisi kotoran atau partikel yang mungkin ada dalam aliran. Dengan pemilihan yang tepat, Anda dapat memastikan pengukuran yang lebih akurat dan efisien.
4. Open Channel
Flow meter air PDAM jenis open channel sangat ideal digunakan jika sumber bahan baku berasal dari air mengalir, seperti sungai atau parit. Alat ini tidak hanya mengukur kecepatan aliran, tetapi juga mempertimbangkan ketinggian permukaan air untuk memberikan pengukuran yang lebih akurat.
Dengan memperhitungkan ketinggian permukaan air, flow meter open channel dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif tentang aliran air dalam sistem PDAM. Hal ini sangat penting untuk memantau distribusi air, terutama dalam saluran terbuka yang tidak selalu memiliki kondisi aliran yang seragam.
Penggunaan flow meter open channel memastikan pengukuran yang lebih tepat, sehingga PDAM dapat mengelola sumber daya air dengan lebih efisien. Dengan teknologi ini, pengelolaan aliran air menjadi lebih mudah dan dapat meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.
Memilih flow meter yang tepat sangat penting karena banyak jenis yang tersedia, dan pemilihannya harus disesuaikan dengan jenis cairan yang digunakan. Jika jenis cairan tidak sesuai dengan flow meter yang dipilih, akurasi pengukuran bisa berkurang, yang berpotensi merugikan operasional PDAM atau industri lainnya.
Selain berkurangnya akurasi, penggunaan flow meter yang tidak sesuai dengan karakteristik cairan juga dapat menyebabkan alat menjadi cepat rusak. Misalnya, menggunakan flow meter pada cairan yang mengandung asam tinggi, seperti yang sering ditemukan pada produk makanan, dapat menyebabkan kerusakan pada komponen alat karena ketidaksesuaian material.
Untuk penggunaan pada cairan yang berhubungan langsung dengan makanan atau minuman, pastikan memilih flow meter yang terbuat dari bahan SUS 316 atau food grade. Hal ini penting untuk memastikan bahwa aliran cairan tetap aman untuk dikonsumsi, mengingat flow meter harus memenuhi standar kebersihan dan keamanan yang ketat.
Sebaliknya, jika Anda membutuhkan flow meter untuk cairan bersih dengan konduktivitas kurang dari 20 siemens, Anda bisa memilih tipe turbin, vortex, atau ultrasonic. Jenis-jenis ini efektif untuk mengukur aliran air bersih dengan akurasi yang cukup tinggi.
Namun, jika cairan yang diukur memiliki konduktivitas lebih dari 20 siemens, Anda bisa mempertimbangkan penggunaan turbin, coriolis, vortex, atau magnetic flow meter. Jenis-jenis flow meter ini cocok untuk cairan dengan konduktivitas lebih tinggi, seperti air limbah atau cairan industri lainnya.
Memilih flow meter yang tepat tidak hanya meningkatkan akurasi pengukuran, tetapi juga memperpanjang usia pakai alat dan mengurangi biaya pemeliharaan. Pastikan untuk selalu menyesuaikan alat dengan karakteristik cairan yang digunakan agar dapat mengoptimalkan fungsinya dengan efektif.
Baca Juga : Perusahaan Produksi Water Flow Meter yang Terbaik
Bagi Anda yang sedang mencari flow meter meteran air untuk PDAM berbagai jenis sumber bahan baku, segera saja pesan di Distributor Water Meter Badja Abadi Sentosa. Bukan hanya menyediakan flow meter air PDAM berkualitas dan terjangkau, tapi juga instrument lainnya, seperti pompa dan valve.
Copyright © 2024 PT BADJAABADI SENTOSA. All Rights Reserved