Gas flow meter merupakan salah satu tulang punggung bagi mayoritas industri yang bergerak di bidang migas. Teknologinya dalam melakukan pemantauan hingga pengukuran (measurement), hingga kini belum tergantikan dengan peralatan lainnya. '
Kemampuan dari teknologi bawaan memiliki peranan besar terhadap kesuksesan sebuah alat ketika dijual di pasaran. Beberapa dari penggunaannya bahkan bisa dibedakan secara spesifik, terutama dari segi teknis serta metode pengaplikasiannya.
Sebuah flow meter (sensor aliran), merupakan instrumen untuk mengukur laju arus dalam pipa dengan presisi tinggi. Kinerjanya bisa dilihat dan dibedakan berdasarkan masing-masing penggunaan teknologinya, seperti electromagnetic hingga vortex time.
1. Flow elektromagnetik menggunakan prinsip Faraday
Pengukur aliran elektromagnetik mendeteksi laju arus dengan menggunakan prinsip hukum induksi Faraday. Di dalamnya, terdapat kumparan elektromagnetik yang menghasilkan medan magnet serta elektroda, yang kemudian menangkap gaya gerak listrik (tegangan).
Lihat Produk Kami : Thermal Mass Gas Meter
Saat fluida mengalir melalui pipa, medan elektromagnetik berubah karena gaya yang dihasilkan oleh induksi. Perubahan ini kemudian diterjemahkan ke laju arus, sehingga cocok diaplikasikan pada industri makanan, kimia, hingga gas.
2. Teknologi vortex
Gas flow meter yang mengusung teknologi pengukur aliran pusaran (vortex), menggunakan prinsip yang disebut efek von Kármán. Menurut prinsip ini, arus secara bergantian akan menghasilkan vortisitas ketika melewati badan tabung.
Salah satunya adalah pengukur arus oli elektronik yang disediakan oleh Badja Abadi Sentosa, untuk mengukur BBM serta oli. Fiturnya adalah jangkauan aliran lebar dengan akurasi tinggi, serta daya tahan mumpuni.
Pengukur aliran oli elektronik buatan Tokico ini memiliki laju arus dengan rentang 0.07 m³/h ~ 160 m³/h. Mampu beroperasi di temperatur -5°C ~ 120°C dengan tekanan beban sebesar 2.5 MPa.
3. Pengukur aliran roda dayung (paddle wheeler)
Teknologi gas flow meter berikutnya adalah menggunakan teknologi roda dayung atau paddle wheeler, untuk mengukur laju arus. Sistem ini diklasifikasikan sebagai pengukur aliran turbin, yang dibagi menjadi dua kelas mekanis.
Kedua teknologi tersebut adalah pengukur tangensial dengan struktur kincir air, serta roda dayung aliran sumbu, dengan struktur kincir angin. Sistem ini memerlukan aliran turbulensi untuk menjamin hasil yang paling akurat.
Untuk setiap aplikasi gas flow meter yang menuntut pengukuran aliran gas, tantangan berbeda kemungkinan akan muncul. Oleh sebab itu, proses tersebut memerlukan perhatian dan pertimbangan yang cermat agar berjalan baik.
1. Kemampuan untuk mengukur aliran rendah dan tinggi
Untuk mengatasi tantangan dalam mengukur aliran rendah atau tinggi, diperlukan kemampuan pengukuran dengan presisi tinggi. Tidak hanya menjamin hasil yang akurat, tapi juga mendorong kinerja peralatan hingga mencapai batas maksimal.
Produk gas flow meter terbaik yang ditawarkan oleh Badja Abadi Sentosa adalah model turbin, dengan kapasitas tekanan 1.6 MPa. Produk buatan FAST-FLO ini memiliki kinerja pada aliran anti-seismik dan surgin.
Alat ini secara spesifik dipakai untuk mengukur gas dalam bentuk cairan untuk lokasi komersial seperti mall dan sejenisnya. Kelebihannya adalah teknologi daya mikro Adopte, konsumsi daya rendah, dan menggunakan baterai.
2. Kompatibilitas dengan ukuran
Kompatibilitas serta kesesuaian ukuran terkadang bisa menjadi kendala tersendiri. Oleh sebab itu, pertimbangan secara khusus harus diambil untuk kesesuaian masing-masing komponen pengukur arus, dengan tempat yang diterapkan, kecil atau besar.
Lihat Produk Kami : Turbine Flow Meter
Gas flow meter yang kompatibel dan sesuai dengan penggunaannya, sangat memudahkan proses pengukuran di lapangan. Tidak hanya memberikan hasil secara akurat, tapi juga memberikan informasi terkait dengan kondisi secara real-time.
3. Memiliki daya tahan terhadap lingkungan dan bahaya
Kondisi lingkungan di mana sensor arus diharuskan beroperasi secara andal, menuntut alat untuk beradaptasi dengan segala kemungkinan. Baik itu terpapar cuaca ekstrim secara terus menerus, hingga terkena cairan kimia tertentu.
Ketahanan gas flow meter di lapangan banyak ditentukan berdasarkan bahan baku pembuatnya. Beberapa bahkan dibekali resistensi terhadap interferensi dan getaran elektromagnetik, dengan struktur sederhana namun tetap terlihat kuat dan kokoh.
Teknologi pengukuran laju gas yang akurat menggunakan flow meter yang tepat sangat penting untuk industri migas. Selain memastikan proses kontrol cairan berjalan dengan lancar dan aman, hal tersebut juga menghemat biaya.
1. Memastikan proses kontrol gas berjalan dengan baik
Penggunaan gas flow meter sangat penting bagi industri migas, karena mampu memastikan proses kontrol cairan berjalan dengan lancar dan aman. Keuntungan lain adalah mengefisiensi kinerja operator sehingga lebih cepat selesai.
Pengukuran laju aliran sangat penting dalam aplikasi yang memerlukan kontrol kualitas yang ketat. Beberapa contohnya adalah kontrol batch atau proses dosis tekanan waktu yang banyak diaplikasikan oleh industri khusus farmasi.
2. Mampu menghemat biaya
Penggunaan gas flow meter yang tepat dinilai mampu mengefisiensi pengeluaran sehingga lebih menghemat biaya. Ada efisiensi budget sebagai konsekuensi langsung jika mampu mematuhi standar kontrol kualitas dan keselamatan sesuai ketentuan.
Ketika diaplikasikan oleh industri farmasi maupun F&B, ada manfaat biaya yang jelas dari penggunaan flow meter untuk mendeteksi adanya masalah. Deteksi tersebut nantinya akan meminimalkan pemborosan perawatan yang dianggap terlalu mahal.
Kebanyakan peralatan pengukuran laju aliran menghasilkan hitung-hitungan secara inferensial berdasarkan data kecepatan fluida. Di mana Kecepatan ditentukan oleh perbedaan tekanan yang memaksa fluida melalui pipa, dengan beberapa perhitungan berikut ini.
1. Pengukuran aliran Laminar dan Turbulen
Aliran laminar adalah suatu bentuk gerakan fluida (gas atau cair), dimana fluida mengalir dengan lancar atau dalam pola yang teratur. Alhasil, kecepatan, tekanan, dan parameter titik dalam fluida tetap konstan.
Produk gas flow meter seperti TBQS Quantometer dengan merek FAST-FLO, mampu mencatat volume pengoperasian dengan menggunakan penghitung mekanis delapan digit. Anda juga bisa mendapatkan alat ini di Badja Abadi Sentosa
TBQS Quantometer mampu memindahkan volume operasi yang dapat ditransfer ke korektor volume elektronik. Dari sana, perpindahan tersebut kemudian dikonversi ke kondisi normal atau standar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi real-time.
2. Menggunakan metode Bilangan Reynolds (Re)
Dalam banyak skenario aliran fluida, bilangan Reynolds (Re) membantu dalam prediksi pola aliran. Pada bilangan Reynolds rendah, proses laminar lebih mendominasi, sedangkan pada bilangan Reynolds tinggi, turbulen yang lebih mendominasi.
Dalam penerapannya pada gas flow meter, Turbulensi disebabkan oleh perubahan kecepatan dan arah fluida. Hal tersebut seringkali dapat melintasi atau bahkan bergerak berlawanan dengan arah utama dari aliran (arus eddy).
3. Perspektif dengan rumus Persamaan Bernoulli
Hubungan antara tekanan dan kecepatan dalam fluida dijelaskan secara kuantitatif oleh persamaan Bernoulli. Ilmuwan asal Swiss bernama lengkap Daniel Bernoulli tersebut menyatakan bahwa untuk fluida tak termampatkan dan tidak bergesekan.
Jika kita mengikuti sejumlah kecil volume cairan di sepanjang jalurnya, hasilnya dapat berubah tetapi totalnya tetap konstan. Penghitungannya menggunakan densitas fluida, percepatan gravitasi, dengan ketinggian di atas suatu titik acuan.
Baca Juga : Tipe-tipe Regulator Gas dan Cara Memilih yang Tepat
Secara umum, alat pengukur kecepatan laju dari sebuah gas maupun cairan sangat dibutuhkan oleh industri migas modern. Oleh sebab itu, perangkat berteknologi tinggi seperti gas flow meter merupakan pilihan utamanya.
Copyright © 2024 PT BADJAABADI SENTOSA. All Rights Reserved