Sebuah flow meter bekerja dengan mengukur jumlah cairan, gas, dan uap yang melalui alat dan sensor. Biasanya diletakkan di antara pipa ke pipa, atau bisa juga ditempelkan pada pipa. Butuh cara pengaplikasian yang spesifik agar proses kontrol dan kombusi bisa lancar. Mulai dari penggunaan satuan hingga penggunaan variabel berganda. Ini adalah opsi dari alat perhitungan aliran yang didesain dengan memperhatikan fungsionalitas, akurasi, dan juga harganya. Sensor yang lebih akurat, seperti Fuel Meter 3 Digit, tetap akan lebih mahal ketimbang yang lain.
Baca Juga : Cara Lengkap Merawat Turbin Flow Meter Agar Awet
Berbicara soal sensor aliran, kami menyebutkan sebagai flow meters, Anda perlu tahu lebih banyak soal alat ini karena dapat menjadi sarana untuk memajukan industri yang sedang dijalankan. Data yang dihasilkan dari setiap aliran dalam pipa ini sangat vital. Maka dari itu, Anda yang mulai menjalankan bisnis tertentu yang berkaitan dengan setup air dan gas perlu tahu ini semua agar tidak rugi akibat hasil pengaliran yang tidak akurat. Dengan demikian, kami akan mulai dari pembahasan definisi dari alat ini lebih dulu.
Flow meters mengukur volume atau massa dari setiap cairan, gas, dan uap yang melewatinya. Demikian definisi yang paling simpel dan paling menggambarkan cara kerja dari alat yang akan diaplikasikan di dalam pipa nanti. Tetapi masih banyak yang penting. Flow meter ini bekerja dengan principle yang bertujuan agar hasil perhitungan sesuai kondisi yang berbeda bisa akurat. Misalnya dalam 1 menit ada 100 liter yang melewati. Maka perhitungannya adalah berapa massa jenis dan jumlah kandungan lain dalam 100 liter itu.
Lihat Produk Kami : Flow Meter Fillrite FR 900CDP 1.5
Jadi, jumlah air tidak akurat 100 liter karena akan dikurangi beberapa elemen lain tersebut. Ada juga beberapa alat yang digunakan untuk perhitungan minyak dan solar. Jadi, agar Anda semakin paham soal tipe-tipe dan fungsinya, akan kami bahas secara lengkap di bawa ini.
Tetapi sebelum kita membedah terlalu jauh, akan sangat menarik jika kita melihat dulu apa saja fungsi yang ditargetkan bisa didapatkan setelah pemasangan sensor di dalam pipa. Jadi, beberapa fungsi utama dari alat yang kita kenal dengan sebutan flow meter ini adalah:
1. Quality Control
Kehadiran alat ini menjadi parameter esensial di semua tempat pengaplikasiannya. Entah itu gas ataupun cairan, maka jumlah dan akurasi pengalirannya harus pas. Jika ada yang kelebihan atau kekurangan, maka bisa mengganggu kinerja keseluruhan.
2. Mendukung Produksi Minyak dan Gas
Produksi minyak dan gas juga akan terpengaruhi oleh kehadiran flow meter. Produksi minyak dan gas harus memenuhi kadar persentase dan komposisi yang pas. Jika salah sedikit saja bisa membuat kualitas produksi minyak dan gas menjadi menurun.
3. Kesehatan dan Keamanan
Meskipun terdengar tidak nyambung, tetapi pada nyatanya ada kaitan antara alat ini dengan kesehatan dan keselamatan di tempat usaha. Lingkungan kerja yang aman dan nyaman itu harus memastikan seluruh alat bekerja dengan efisien dan tepat.
4. Efisiensi Biaya
Flow meter juga membantu kawasan industri dalam hal efisiensi biaya. Jika tidak ada alat ini, maka akan lebih banyak pengeluaran yang diakibatkan oleh banyaknya aliran liquid yang loss, dan tidak semua ini sesuai dengan apa yang mesin itu butuhkan.
Dengan adanya Flow Meter, terutama yang sesuai, maka seluruh cairan yang tersalurkan akan pas. Tidak ada yang berlebihan dan bisa membuat pengeluaran yang lebih banyak. Artinya, semua ini sudah diatur untuk meningkatkan efektivitas.
Bukan hanya 1 jenis, setiap flow meters memiliki performanya masing-masing. Satu jenis alat ini bisa saja cara kerjanya hingga fungsinya sangat berbeda. Maka dari itu, ini adalah sejumlah tipe dari flow meters dan Anda tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan, antara lain:
Lihat Produk Kami : Flow Meter Fillrite FR 901C 1.5
1. Coriolis Flow Meter
Dikenal dengan akurasi dan penggunaan yang luar biasa, Coriolis adalah salah satu jenis alat pengukur variable yang paling banyak dipilih. Dengan 1 sensor Coriolis saja, ini bisa digunakan untuk mengukup aliran massa, volume, hingga tekanan.
Ada juga yang menggunakan sistem electromagnetic, dimana hampir semua sistem ini merupakan cairan konduktif sehingga hanya cocok untuk melakukan pengukuran zat kimia, cairan asam, hingga obat cair. Akurasinya tidak terpengaruh temperatur.
3. Positive Displacement Flow Meter
Ada juga alat yang dipasang khusus untuk mengukur volume yang melewati alat dan sensor yang dipasang dalam pipa. Kalibrasi dan toleransi data pengukuran harus dilakukan. Biasanya hasil pengukurannya dikali 1% dulu untuk nilai kurang lebih.
Kalau yang satu ini juga tidak kalah canggih. Menggunakan motor untuk menggerakkan turbin ke semua arah, dan rotasi ini yang memberikan pengukuran yang proporsional. Tetapi semua tergantung dengan flow rate cairan.
Gelombang ultrasonik juga bisa digunakan sebagai alat pengukuran yang populer. Ini biasanya lebih diperuntukkan ke penggunaan penggunaan air, makanan, cairan kimia, hingga kebutuhan industri lain. Hasil pengukurannya juga sangat akurat.
6. Variable Area Flow Meter
Ada 2 tipe variable area, yang pertama adalah yang menggunakan VA Meters dan satu lagi menggunakan rotameters yang lebih canggih. Kegunaan alat pengukuran yang satu ini lebih ke menggunakan ujung yang tajam untuk mencari elemen lain.
7. Vortex Flow Meter
Kalau prinsip pengukuran alat Vortex ini adalah pada jalur pusaran dan ditambahkan dengan teknologi DP. Ketika melewati sensor, teknologi ini akan membentuk pusaran kecil dan dari jumlah pusaran yang terbentuk jadi hasil pengukuran laju aliran.
8. Open Channel Flow Meter
Open Channel ini sebenarnya sudah jarang digunakan, tetapi selalu dipasang untuk menjadi alternatif jika alat sensor utama tidak efektif atau ada yang rusak. Teknik ini pipa yang tersalurkan ke saluran air lain, itu sebabnya disebut Open Channel.
9. Heat / BTU Flow Meter
Kalau yang sebelumnya lebih banyak soal air hingga gelombang, yang kalau ini adalah memanfaatkan uap air panas atau energy thermal untuk mengecek laju aliran dari sistem. Heat / BTU ini mengecek perubahan temperatur biasanya pada gas.
10. Thermal Mass (Calorimetric) Flow Meter
Untuk properti thermal lainnya, ada yang disebut dengan Calorimetric. Kalau untuk yang kecil hanya perlu BTU, tetapi jumlah gas yang melimpah sebaiknya Calorimetric. Sistem yang satu ini dikenal bisa sesuaikan massa aliran dengan kandungan lain.
11. Insertion Flow Meter
Yang satu ini juga sering digunakan pada pipa bor besar dengan alasan efisiensi biaya dan kecepatan pemasangan. Inserting ini juga disebut dengan istilah Hot Tapping karena alat sensornya disisip ke dalam pipa menggunakan teknik pengeboran.
Dengan mengetahui sebanyak 11 alat canggih tersebut, maka kini sudah saatnya Anda kunjungi toko Badja Abadi Sentosa agar tidak mendapatkan yang kualitasnya biasa saja. Di toko ini, pilihannya sangat banyak dan Anda bebas memilih yang dirasa paling dibutuhkan. Jangan salah tempat ketika memilihnya agar menghindari pengeluaran yang lebih banyak lagi kedepannya. Alat pengukuran ini memang ada banyak jumlahnya. Sebaiknya cari tahu dulu seperti apa cara yang tepat mendapatkan flow meter dan sesuaikan dengan jenisnya.
Copyright © 2024 PT BADJAABADI SENTOSA. All Rights Reserved