Pasti anda sudah tahu kegunaan sistem fire alarm adalah untuk penanda bahaya kebakaran. Alat ini dapat mengeluarkan sinyal dalam bentuk suara alarm dan indikasi lampu juga akan menyala saat detektor menemukan beberapa tanda kebakaran.
Tentunya penggunaan alat ini sangat membantu baik untuk keperluan pribadi maupun umum. Untuk anda yang ingin membeli fire alarm ada baiknya ketahui dahulu fungsi, jenis, beserta harganya. Agar semakin paham, simak uraian berikut!
Fungsi fire alarm adalah membantu mendeteksi tanda awal munculnya kebakaran. Misalnya, hadirnya asap, api, gas, dan panas. Alat ini bisa memberikan peringatan dalam sistem evakuasi serta ditindaklanjuti secara otomatis/manual menggunakan sistem instalasi pemadam kebakaran (sistem fire fighting).
Harapannya dengan alat ini, kebakaran di suatu lokasi segera diketahui. Hal ini akan mengurangi risiko korban jiwa, karena mereka bisa melakukan evakuasi lebih cepat.
Selain itu, proses pengontrolan api agar tidak menyebar ke lingkungan sekitar menjadi lebih mudah. Selanjutnya proses pemadaman juga bisa dilakukan lebih cepat, sehingga kerugian bisa diminimalisir.
Dari penjelasan tersebut, pengertian sistem fire alarm adalah sebuah sistem yang dapat mendeteksi keberadaan api berbahaya yang menimbulkan kebakaran. Bagi anda yang ingin menggunakan alat ini, sebaiknya carilah yang berkualitas, salah satunya di PT. Badja Abadi Sentosa.
Berdasarkan prinsip kerja dari fire alarm, alat ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Adapun jenis fire alarm system yaitu sistem semi addressable, system addressable, dan sistem konvensional. Ketiga jenis fire alarm tersebut mempunyai ciri dan kinerja masing-masing.
Adapun penjelasan tentang ketiga jenis fire alarm tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sistem Full Addressable
Sistem fire alarm satu ini adalah sistem yang memakai detektor dan MCFA yang bersifat addressable sepenuhnya. Pada setiap detektor sudah dilengkapi dengan alamat yang jelas.
Lihat Produk Kami : Fire System In Cabinet
Jadi, saat muncul gejala kebakaran detektor akan langsung mengirimkan sinyal ke MCFA. Selanjutnya akan bisa langsung diketahui lokasi gejala kebakaran tersebut terjadi.
2. Sistem Semi Addressable
Sistem fire alarm satu ini memakai MCFA addressable. Tetapi, pada sistem semi addressable masih memakai detektor yang sifatnya konvensional. Sedangkan, untuk membantu detector konvensional agar bisa bekerja, maka sistem ini perlu dibantu oleh module fire alarm.
Lihat Produk Kami : Fire System In Room
Hadirnya modul ini mempunyai kemampuan dalam membaca kemudian mentransfer sinyal dari detektor konvensional. Setelah proses inilah akan muncul peringatan kebakaran.
3. Sistem Konvensional
Cara kerja sistem fire alarm dari sistem konvensional yaitu menghubungkan detektor dengan control panel utama memakai kabel isi dua. Sistem ini dapat bekerja secara paralel, maksudnya detektor yang terpasang mempunyai titik awal serta titik akhir.
Saat detektor mendeteksi munculnya tanda-tanda kebakaran, sistem kemudian akan mengirimkan tanda lampu pada zona lokasi kebakaran. Selanjutnya alat ini akan memberikan peringatan dengan berbunyinya alarm.
Fire alarm bentuknya tidak semuanya besar, warnanya merah, suara yang keras, dan bentuknya keras. Namun, sekarang ini sistem fire alarm telah lebih simple dan ada yang ukurannya sangat praktis tidak membutuhkan tempat pemasangan dan penyimpanan yang besar.
Oleh karena itu, sebelum membeli sistem fire alarm ada baiknya ketahui dahulu tips memilih fire alarm sesuai kebutuhan. Adapun tipsnya adalah :
1. Memperhatikan Tingkat Kemungkinan Terjadinya Kebakaran
Anda bisa melakukan identifikasi menyeluruh terhadap suatu bangunan. Mulai dari ukurannya, risiko saat kebakaran terjadi, serta mempertimbangkan bagaimana sistem alarm bekerja memberikan peringatan untuk orang yang ada dalam bangunan tersebut.
Mengapa hal ini penting? Sebab, sistem fire alarm bukan hanya digunakan mendeteksi api yang menyala tapi juga memberikan peringatan kepada orang-orang supaya segera keluar dari bangunan tersebut.
2. Pilih Peralatan yang Tepat
Sistem fire alarm tidak mampu bekerja sendiri, alat ini membutuhkan bantuan dari alat lainnya. Alat tersebut seperti sensor panas, sprinkler, dan pendeteksi asap.
Jadi, dengan mengetahui hal ini, anda bisa memilih alat bantu fire alarm yang tepat. Terlebih sekarang ini banyak alat bantu dari berbagai merk, jenis, fungsi, serta daftar harga fire alarm system yang beragam.
3. Memperhatikan Ukuran dan Layout Bangunan
Anda harus memperhatikan ukuran dan layout bangunan. Jika bangunan luas, maka perlu dipasang beberapa titik sensor pada lokasi tersebut. Kemudian, anda perlu membaginya dalam beberapa zona.
Tujuannya supaya sensor bisa bekerja dengan optimal dan orang-orang dalam suatu bangunan bisa mengetahui kebakaran yang terjadi. Dengan demikian, mereka bisa segera menyelamatkan diri dengan keluar dari lokasi tersebut.
Demikianlah penjelasan tentang sistem fire alarm yang perlu diketahui. Bagi anda yang ingin memilih dan membeli fire alarm yang berkualitas maka bisa mempercayakan di PT. Badja Abadi Sentosa. Tunggu apalagi, cek website kami sekarang juga. Semoga membantu!
Copyright © 2024 PT BADJAABADI SENTOSA. All Rights Reserved