Sering kita mendengar kata flow meter dalam dunia industri, namun bagi sebagian orang kata flow meter masih sangat asing di telinga. Flow meter itu sendiri adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengetahui suatu aliran matrial (liquid, gas, powder) dalam suatu jalur aliran.
Lihat Produk Kami : Tokico Mechanical CCG Oil Flow Meter
Pemilihan Teknologi Flow Meter Berdasarkan Aplikasi
Banyak perusahaan industri yang menggunakan Liquid flow meter untuk menghitung sejumlah massa yang lewat dalam sebuah bidang/area dalam satuan waktu. Ada beberapa cara yang dapat ditentukan untuk medapatkan type dan model flow meter yang kita butuhkan.
Lihat Produk Kami : Tokico Mechanical Oil Flow Meter (FRO Type)
Untuk memilih jenis flow meter yang tepat, berikut adalah beberapa poin yang perlu dipertimbangkan berdasarkan berbagai faktor dan kebutuhan aplikasi:
1. Jenis Fluid yang Akan Diuji
- Gas: Menggunakan flow meter khusus gas, seperti thermal atau differential pressure.
- Air (Water): Flow meter untuk air, bisa berupa elektromagnetik atau turbine.
- Chemical: Memerlukan material tahan korosi dan ketahanan terhadap bahan kimia.
- Oil (Minyak): Flow meter yang tahan terhadap viskositas tinggi, seperti positive displacement atau turbine.
- Liquid Gas (Gas Cair): Perlu flow meter dengan fitur khusus untuk gas cair, seperti Coriolis.
- Sludge (Lumpur): Memerlukan flow meter yang bisa menangani partikel besar dan viskositas tinggi, biasanya ultrasonic atau electromagnetic.
2. Pengukuran Flow Meter
- Flow (Aliran): Mengukur laju aliran fluida yang mengalir dalam pipa.
- Total Flow (Total Volume): Mengukur volume total fluida yang telah mengalir selama periode tertentu.
- Keduanya (Flow + Total): Memungkinkan pengukuran aliran langsung dan volume total secara bersamaan.
3. Viscosity dan Kebersihan Fluida
- Viscosity: Fluida dengan viskositas tinggi membutuhkan flow meter yang mampu mengatasi resistansi aliran, seperti positive displacement atau gear flow meter.
- Kebersihan/Kotoran: Jika fluida mengandung partikel atau kotoran (seperti lumpur), memilih flow meter yang tahan terhadap kontaminan dan lebih mudah dibersihkan, seperti electromagnetic flow meter atau ultrasonic.
4. Tujuan Flow Meter
- Alat Ukur Flow: Penggunaan utama untuk mengukur aliran fluida.
- Total Volume: Untuk mengukur jumlah total fluida yang sudah melewati meter.
- Kontrol: Menggunakan flow meter untuk kontrol proses secara otomatis.
- Switch: Flow meter yang berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan peralatan berdasarkan aliran fluida.
- Pengiriman Sinyal (Kontrol & Data): Sinyal elektrik yang digunakan untuk kontrol atau pengiriman data ke komputer/handphone melalui SMS.
5. Display atau Output Elektronik
- Display: Diperlukan jika pengguna membutuhkan tampilan langsung dari aliran atau volume.
- Signal Output: Sinyal output elektrik (misalnya, 4-20 mA) untuk integrasi ke sistem kontrol atau perangkat lain.
- Electrical Output: Output listrik seperti pulse atau digital untuk komunikasi dengan sistem lain.
6. Parameter yang Diperlukan
- Max/Min Flow Rate: Kisaran aliran yang akan diukur (minimum dan maksimum).
- Pressure Kerja: Tekanan pada pipa dan fluidanya (misalnya, tekanan tinggi atau rendah).
- Temperature: Temperatur fluida yang akan diukur (suhu tinggi atau rendah).
7. Fitur Khusus
- Waterproof: Memastikan flow meter tahan terhadap air jika digunakan di lingkungan basah atau terkena cipratan air.
- Explosion-Proof: Untuk area yang berpotensi bahaya ledakan, memerlukan flow meter dengan sertifikasi zona berbahaya (ATEX atau IECEx).
- Food Grade: Jika digunakan untuk industri makanan atau minuman, material flow meter harus memenuhi standar food grade dan tahan terhadap tingkat keasaman tertentu.
- Bahan Kimia dan Keasaman: Material flow meter harus tahan terhadap bahan kimia atau asam/basa yang terkandung dalam fluida.
8. Ukuran Pipa dan Sistem Sambungan
- Ukuran Pipa: Flow meter harus dipilih sesuai dengan ukuran pipa (misalnya DN15, DN50, DN100, dll).
- Jenis Sambungan: Sambungan flange, ulir, atau fitting sesuai dengan desain pipa yang ada.
9. Sistem Instalasi
- Vertical (Vertikal): Untuk instalasi pada posisi vertikal, pastikan flow meter dapat bekerja optimal.
- Horizontal (Horisontal): Untuk instalasi pada posisi horizontal, pastikan flow meter cocok untuk aliran fluida dengan orientasi ini.
10. Custom (Kustomisasi)
- Spesifikasi Khusus: Flow meter bisa diproduksi sesuai dengan kebutuhan khusus pemesan (custom), seperti material tertentu, rentang aliran yang lebih tinggi atau rendah, atau fitur-fitur lain yang lebih sesuai dengan aplikasi.
Dengan mempertimbangkan poin-poin di atas, pemilihan flow meter yang sesuai akan bergantung pada aplikasi spesifik, jenis fluida, dan kebutuhan pengukuran serta kontrol yang diinginkan.
Baca Juga : Turbine Flow Meter Working Principle
PT. Badja Abadi Sentosa sendiri memiliki beberapa type dan model flow meter, diantaranya:
Model Flow Meter : Analog & Digital
Type Flow Meter :
- Electromagnetic Flow Meter
- Turbine Flow Meter
- Positive Displacement Flow Meter
- Oil Flow Meter
- Water Flow Meter
- Chemical Flow Meter
- Gas Flow Meter
- Non-Fluctuation Flow Meter